Monday, December 17, 2012

Karyawisata ke Taman Polantas Cibubur

Keingintahuan siswa-siswa TK Belajar Mandiri untuk belajar lalu lintas akhirnya terjawab juga. Tepatnya pada tanggal 19 dan 27 September 2012 sebanyak 435 siswa TK Belajar Mandiri melakukan kegiatan karyawisata ke Taman Lalu Lintas Cibubur.

Karyawisata ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa tentang rambu-rambu lalu lintas sejak dini dan memperkenalkan profesi polisi kepada para siswa.


 Pak Polisi sedang menerangkan rambu-rambu lalu lintas
Siswa langsung belajar arti rambu lalu lintas.
Pak Polisi dari Kepolisian Satlantas Cibubur memberikan pengarahan tentang tanda rambu lalu lintas serta makna rambu tersebut. Sesudah itu siswa juga belajar baris berbaris dan melakukan praktek langsung penggunaan rambu-rambu tersebut dimana para siswa seolah-olah berada di jalan umum.
Siswa berkeliling taman lalu lintas mempraktekkan rambu-rambu

"Siaaap..grak" pak Polisi memberikan latihan baris berbaris.


Kegiatan karyawisata ke Taman Lalu Lintas ini melibatkan beberapa relawan - sebagai pendamping para siswa - dari berbagai perusahaan yang menjadi donor seperti PT Borneo Alam Semesta, PT GML dan PT Softex Indonesia). 
Para relawan sangat terkesan dan terharu dengan kegiatan karyawisata ini. Reno (Softex Indonesia) memberikan kesaksian "Acara ini sangat bagus dan mendidik karena anak-anak sudah dikenalkan sejak dini tentang rambu-rambu lalu lintas", ujarnya. 
Semoga para siswa dapat mempraktekkan apa yang sudah dipelajari sampai mereka dewasa!






TK area Cipinang:belajar bersama donatur.

PT GMLPerformance Consulting merupakan perusahaan donatur TK Belajar Mandiri area Cipinang. 
Pimpinan dan staf perusahaan ini amat mendukung TK ini bukan hanya sekedar memberikan dana namun juga dengan tindakan yaitu kunjungan dan turut mengajar di TK Belajar Mandiri area Cipinang.

Pada tanggal 22 Oktober 2012, Ibu Sri, Bpk. Pontjo dan tim dari GML melakukan kunjungan serta mengajar murid TK Cipinang. Selesai mengajar, pak Pontjo mengungkapkan  kesan yang didapat,"Keterbatasan ekonomi tidaklah membatasi anak untuk pintar. Ternyata anak-anak di TK Cipinang pintar-pintar,anak-anaknya pun ceria dan seru"

Keakraban PT GML dengan siswa TK Cipinang

Bercerita sambil mengajar
  
Tim dari perusahaan GML kembali mengajar di TK Cipinang 26 November 2012 yaitu Ibu Sri Hastati dan Ibu Widya. Kali ini mereka  mengajar para siswa bahasa Inggris. 
Dari kunjungan tersebut Ibu Sri juga memberi kesaksian, "Saya senang sekali berkesempatan terjun langsung untuk berinteraksi dengan anak TK di sini. Walaupun sarana terbatas, saya merasakan suasana belajar yang menyenangkan dan keterampilan guru-guru yang mengajar. Saya berharap semangat belajar mengajar ini terus ada dan berkobar baik untuk para guru,murid dan orang tua"


"Duck...", ujar Ibu Sri dan Ibu Widya
Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kunjungan ibu dan bapak sekalian ke TK Belajar Mandiri area Cipinang. Dan terutama, sudah turut memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menikmati pendidikan yang lebih baik. 














Tuesday, November 27, 2012

UKS DI BULAN NOVEMBER 2012

"...Kami juga berhak diperiksa dan tetap sehat!" 

Salah satu dari sembilan program di TK Belajar Mandiri adalah UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang merupakan  program pemeriksaan kesehatan para siswa yang meliputi pemeriksaan oleh dokter umum (setiap 3 bulan) dan dokter gigi (setiap 6 bulan). 

UKS kembali digelar pada bulan November 2012 ini, yang meliputi semua TK Belajar Mandiri dan TK para mitra YBMI seperti TK Tunas Harapan di Cilincing dan TK Baitul Uyun. 

Pemeriksaan telinga oleh dokter Hariyadi

Pemeriksaan oleh dokter Djaya di TK area Kebun Sayur

Staf sedang menyiapkan obat untuk siswa
 berdasarkan resep dari dokter
Maju terus anak Indonesia, tetap sehat dan cerdas!

MELANGKAH BERSAMA LANGKAH KASIH

SEPATU BARU DARI DONOR LANGKAH KASIH


Bp. Michael (Langkah Kasih) menyerahkan
sepatu kepada siswa
Keceriaan siswa TK Belajar Mandiri area Kebun Sayur melimpah  ketika mereka menerima sepatu baru dari donor Langkah Kasih pada acara serah terima tanggal 2 November 2012. 

Serah terima dilakukan oleh pak Michael dari Langkah Kasih kepada 34 siswa di TK ini. " Semoga adik-adik senang dan kami membawa semangat baru kepada adik-adik semua..tetap rajin belajar ya adik-adik", pesannya dengan penuh haru.

Serah terima ini lalu diikuti dengan serah terima di TK Belajar Mandiri di lokasi lain yaitu di Nalo, Kranggan, Sunter, Rawa Sengon, Rawa Bebek, Cipinang dan Tanah Merah. 

Tahun ini Langkah Kasih membagikan 672 pasang sepatu baru. Dan pembagian ini menjadi lebih spesial karena selain kepada TK Belajar Mandiri, sepatu juga dibagikan kepada 9 TK lain yang menjadi mitra Yayasan Bina Mandiri Indonesia, yaitu: TK Tunas Harapan, TK Anugerah, TK Kabar Baik, TK Pelangi Hati, TK Sinar Kasih, TK Pondok Anak Pertiwi, TK Pedongkelan, TK Islam Baitul Uyun dan TK Cipta Smart. Semua TK mitra ini khusus melayani  anak - anak di masyarakat pra - sejahtera. 


Keceriaan anak TK Belajar Mandiri area Kebun Sayur
 saa menerima sepatu baru
Siswa TK Belajar Mandiri area Nalo memakai sepatu baru

Grasella (Siswa TK area Nalo) sangat antusias mencoba sepatu barunya dan dengan muka gembira dia berkata "Terima kasih kepada donatur kami. Sepatu aku bagus sekali.Sekarang aku jadi semangat ke sekolah".

Grasella tidak sabar untuk segera mencoba sepatu barunya
Terima kasih Langkah Kasih! Siswa TK dapat melangkah lebih mantap bersama anda. Majulah terus anak Indonesia! 


Wednesday, November 14, 2012

SERAH TERIMA BANTUAN TK DARI PT. SOFTEX INDONESIA

Pada tanggal 12 Oktober 2012, bertempat di kantor PT. Softex Indonesia, Jakarta, berlangsung acara peresmian penyerahan bantuan dari PT. Softex Indonesia kepada Yayasan Bina Mandiri Indonesia. 
Sekolah TK Belajar Mandiri di Nalo,Jakarta Utara
Suasana belajar di TK Belajar Mandiri di Nalo, Jakarta Utara
PT. Softex Indonesia mengadopsi TK Belajar Mandiri di area Nalo, Pademangan, Jakarta Utara untuk tahun ajaran 2012 - 2013. 
Softex Indonesia juga mengadopsi TK yang sama untuk tahun ajaran 2011-2012. Kelanjutan bantuan ini  memampukan YBMI untuk melanjutkan beroperasinya TK Belajar Mandiri  yang khusus untuk anak - anak dari masyarakat pra-sejahtera di area ini. 
Orang tua murid dari TK Belajar Mandiri area Nalo adalah buruh kasar, buruh cuci, pemulung, tukang ojek, pedagang sayur, pedagang keliling.
Mewakili dari PT. Softex Indonesia adalah Bpk Djali Halim, Bpk Fredy Njoto dan Bpk Renno Januardianto.
Dari pihak YBMI adalah Bpk Purnama Setiawan dan ibu Vera Yuliana. 


Terima kasih kepada PT. Softex Indonesia! 

PELATIHAN GURU DAN KURIKULUM TK DI NIAS

Yayasan Bina Mandiri Indonesia (YBMI) mengoperasikan 5 buah TK di pulau Nias, tepatnya di Nias Utara. 

Pada tanggal 15-25 Oktober 2012, YBMI mengadakan pelatihan guru dan pelatihan kurikulum bagi 11 guru TK Belajar Mandiri di Nias. 


Suasana pelatihan
Dan sebagai perwujudan misi YBMI yaitu memperluas akses sekolah TK bagi anak - anak masyarakat prasejahtera, maka kami  mengundang guru -  guru TK di sekitar sekolah TK Belajar Mandiri untuk ikut serta dalam pelatihan. 
Sedang sibuk membuat APE 

Hasil karya 

Membuat RKM dan RKH 
Sekitar 19 orang guru dari luar YBMI menyambut undangan pelatihan dan mendaftar untuk ikut serta. Namun pada saat pelatihan ternyata banyak kendala yang dihadapi, antara lain cuaca yang kurang bersahabat - hampir setiap hari hujan turun. 

Akibatnya, jumlah peserta dari luar YBMI berkurang menjadi 9 orang (pada pelatihan guru) dan 7 orang pada pelatihan kurikulum dari 4 TK yaitu : TK Bethel Sukacita, PAUD Gewa, TK Nafiri Kasih, PAUD Bawodobara, dan TK Harapan Negeri (TK yang didirikan oleh Pemda setempat). 

Kesaksian Peserta: 
 Saya senang sekali mengikuti pelatihan guru-guru TK yang diadakan oleh Yayasan Bina Mandiri Indoesia, karena  mendapat pelajaran yang belum pernah saya dapatkan, khususnya dalam menangani anak-anak TK. Yang sangat berkesan adalah materi “Keterampilan memberikan Penguatan”, guru harus memberikan dorongan/motivasi kepada anak-anak terus-menerus tanpa menyerah. Juga pengalaman-pengalaman dalam mengajar  dan mendidik anak-anak yang dibagikan oleh fasiitator itu sangat berharga bagi kami. (Debi,guru TK Nafiri Kasih)

Selama saya menjadi guru di Nias, belum ada Yayasan yang mengadakan pelatihan seperti ini yang khusus untuk guru-guru PAUD/TK. Saya senang sekali bisa mengikuti pelatihan kurikulum ini. Karena ada banyak metode pembelajaran dan cara pembuatan kurikulum dan menyusun RKM dan RKH yang dibagikan oleh fasilitator. (Marselina guru TK. Nafiri Kasih)

       Sebelumnya saya tidak tahu sama sekali bagaimana cara mengajar & mendidik anak usia TK/PAUD. Juga tidak tahu bagaimana membuat RKM dan RKH. Saya sangat senang diundang dalam pelatihan ini. Dan setelah mengikuti pelatihan ini, saya sangat diberkati, akhirnya saya bisa membuat RKM dan RKH (Ifentasi guru dari TK. Harapan Negeri). 


Saya sangat diberkati oleh ibu-ibu fasilitator, karena melalui mereka saya mendapat bekal yang baik dan bagaimana cara menyampaikan materi saat mengajar anak-anak usia dini. (Yadiria guru PAUD Bawodobara)



Selamat kepada para peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan. Selamat menjadi berkat bagi anak didik di Nias! 

Monday, November 12, 2012

PROGRAM KEMITRAAN - SUMBANGAN BUKU CERITA

Memuaskan rasa "lapar" membaca siswa TK 

Salah satu dari 9 program TK Belajar Mandiri adalah Perpustakaan Sekolah. Tujuannya untuk membangun kebiasaan rajin membaca dan suka buku dalam diri para siswa sejak usia dini.  

Orang tua siswa TK yang kami layani pada umumnya berpenghasilan rendah. Untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari saja sudah sulit, apalagi membeli buku cerita. Sebuah hal yang hampir tidak terpikirkan oleh mereka. 

Oleh karena itulah, kami menyediakan beragam buku cerita anak untuk "disantap"  para siswa. Mereka dapat membacanya di kelas atau meminjamnya untuk dibaca di rumah masing-masing.  


Program Perpustakaan ini  kami "tularkan" juga kepada TK mitra Yayasan Bina Mandiri Indonesia. 
Ibu Haula bersama para siswa TK Baitul Uyun

Ibu Nita TK Tunas Harapan
 dan para siswanya
Pada bulan September - Oktober 2012, kami   menyumbangkan sekitar 260 eksemplar buku kepada beberapa mitra kami antara lain TK Tunas Harapan di Cilincing, TK Baitul Uyun dan TK Anugerah di Kelapa Gading. 


Bu Ita - TK Anugerah 
Semua mitra ini menyelenggarakan TK khusus bagi anak - anak masyarakat pra - sejahtera. 
Selamat membaca anak Indonesia! 

Siswa TK Anugerah "menyerbu" buku cerita 

Monday, October 29, 2012

Program Peningkatan Gizi Siswa

Minum susu bersama
Program Minum Susu di Sekolah

Pada setiap awal tahun ajaran baru, kami mengadakan pengukuran status gizi siswa TK Belajar Mandiri. Hasil pengukuran ini menentukan program selanjutnya untuk meningkatkan status gizi siswa. 
Target status gizi setiap siswa yang lulus TK B dari TK Belajar Mandiri adalah mencapai status "baik". 

Hasil pengukuran pada bulan Agustus 2012 menunjukkan dari 402 siswa 30% diantaranya berstatus gizi "kurang" - sebuah angka yang lebih baik dibandingkan hasil pengukuran tahun lalu yang mencapai 61%. 

Murid TK Belajar Mandiri di NTT minum susu bersama
Program peningkatan gizi yang dilakukan adalah siswa minum susu bersama. Susu diberikan hampir setiap hari tergantung  status gizi siswa. Bila perlu, siswa diberi minum susu setiap hari.
Mengapa susu? karena susu adalah salah satu sumber gizi yang paling lengkap, mudah disiapkan di kelas dan cepat meningkatkan gizi anak. 

Beberapa waktu lalu kami masih menyiapkan makanan gizi tambahan bagi siswa, namun kami menghentikannya karena terbukti tidak banyak berdampak meningkatkan gizi para siswa. Disamping penyiapannya yang memakan banyak energi, waktu dan biaya. 


Ibu guru Sukarsih (TK di Kebun Sayur) 
sedang mempersiapkan  susu untuk diminum
Susu disiapkan oleh guru dengan dibantu oleh orang siswa secara bergiliran. 

"Terima kasih atas kepedulian dari Ibu guru untuk membantu meningkatkan gizi dan kecerdasan anak saya. Anak saya mengalami gizi buruk, karena penghasilan saya sehari hari hanya Rp 5,000 sebagai pemulung. Saya tidak dapat memberikan makanan lain selain nasi engking kepada anak saya", tutur Ibu Yati ( orang tua murid Tanah Merah ).

Terima kasih kepada para donatur yang menolong sehingga program minum susu ini dapat terlaksana di semua TK Belajar Mandiri. 

Semoga semua anak Indonesia tidak ada lagi yang kurang gizi. 

Wednesday, October 24, 2012

Program Cuci Tangan Pakai Sabun


15 OKTOBER : HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEDUNIA 


Tanggal 15 Oktober ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) sebagai hari Cuci Tangan Pakai Sabun   (CTPS) Sedunia. Pertanyaannya adalah : apa yang membuat cuci tangan pakai sabun sebagai aktivitas yang penting sehingga sampai PBB memperingatinya setiap tahun? 

Ternyata CTPS merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit yang menjadi penyebab kematian anak balita yaitu diare dan pneumonia. Lebih dari 200 jiwa anak balita meninggal setiap jamnya di seluruh dunia akibat 2 penyakit ini. Penyakit lain yang dicegah penularannya dengan tindakan CTPS adalah : cacingan, flu, penyakit kulit, dan infeksi saluran pernafasan. 

Kapan waktu mencuci tangan pakai sabun? Beberapa kegiatan yang harus diakhiri dengan mencuci tangan:
  • sesudah menceboki bayi / anak, 
  • sesudah Buang Air Besar, 
  • sesudah memegang binatang/ unggas, 
  • sesudah membersihkan / membuang sampah, 
  • sesudah bermain di lantai atau tanah
  • sesudah bersin / batuk - dimana kita menutup hidung / mulut dengan tangan 
Beberapa kegiatan yang harus diawali dengan mencuci tangan:
  • sebelum makan 
  • sebelum menyiapkan makanan 
  • sebelum menyusui bayi atau membuat susu bagi bayi. 
Murid-murid TK Rawa Sengon
sedang mencuci tangan
CTPS demikian penting bagi kesehatan anak balita. Tantangannya adalah adalah menjadikan CTPS sebagai kebiasaan / budaya yang melekat dalam pikiran anak anak. 

Salah satu program sekolah TK Belajar Mandiri setiap tahunnnya adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang meliputi 2 kegiatan yaitu mencuci tangan pakai sabun dan menggosok gigi. Kedua kegiatan ini dilakukan setiap hari di kelas. Tujuannya adalah untuk membangun budaya cuci tangan dan menggosok gigi dalam diri anak murid TK Belajar Mandiri. 




Murid TK Belajar Mandiri di desa Hiliamaeta 
(Nias) mencuci tangan

Murid TK Belajar Mandiri di Nalo














Setiap hari, seluruh murid  mempraktekkan cuci tangan pakai sabun terutama pada saat sebelum makan dan sesudah dari  toilet.

Kami melakukan sosialisasi CTPS kepada para orang tua murid dalam program Wajib Belajar Bersama  yang digelar pada tanggal 15 Oktober 2012. Orang tua murid harus mengetahui pentingnya CTPS ini dan mempraktekkannya di rumah, serta mendukung anak mencuci tangan di rumah. 

Orang tua amat senang dengan sosialisasi ini.  Beberapa orang tua murid  melaporkan, ternyata anak anak mereka sangat antusias mencuci tangan di rumah. Anak mereka yang biasanya lupa, sudah dapat otomatis mencuci tangannya tanpa disuruh orang tua. Ada juga murid TK yang malah mengingatkan orang tuanya bila makan tanpa mencuci tangan terlebih dulu. Hebat! 

Ayo, anak Indonesia - makin sehat dengan cuci tangan pakai sabun! 


Wednesday, October 17, 2012

Program Pendampingan di Desa Kadahang

Setelah menyelesaikan  pelatihan guru dan kurikulum di Desa Kawangu (lihat tulisan sebelum ini), maka Yayasan Bina Mandiri Indonesia mengadakan pendampingan di 3 desa yaitu desa Kadahang, Kawangu dan Kombapari.  

Di desa Kadahang terdapat sekolah TK yang diprakarsai oleh ibu Ance, istri dari seorang tokoh masyarakat di sana yaitu bapak Andrias. Sekolah ini dimulai pada tahun 2008, sebagai wujud dari keprihatinan pasangan suami istri ini terhadap rendahnya mutu pendidikan anak - anak di desa mereka. 


Murid TK sedang belajar di salah satu TK (tampak dalam) 
Salah satu TK - tampak luar
TK lain yang dikelola oleh ibu An

suasana belajar dalam TK 


Praktek mengajar di luar kelas
Proses pendampingan dilakukan kepada 6 guru. Proses pendampingan dimulai dengan fasilitator memberikan contoh mengajar lebih dahulu yang disaksikan oleh para guru.

Setelah itu, setiap guru mendapat kesempatan mempraktekkan apa yang dipelajari. Fasilitator lalu memberikan umpan balik kepada setiap guru. 
praktek mengajar dalam kelas

Selesai mengajar, para guru melanjutkan kegiatan dengan  membuat Rencana Kegiatan Harian yaitu rencana  yang akan mereka ajarkan esok hari. Terkadang diskusi berlanjut sampai malam hari. Hal ini dimungkinkan karena Fasilitator dan para guru selama proses pendampingan tinggal menginap di rumah bu An. 
Fasilitator Yayasan Bina Mandiri
Melalui proses pendampingan yang intens ini, maka kualitas guru menjadi meningkat. 

Selamat mengajar para guru! 

Friday, September 28, 2012

Mencerahkan para sahabat di Sumba Timur

Setelah menyelenggarakan pelatihan bagi para mitra di Jakarta, Yayasan Bina Mandiri Indonesia mendapat kesempatan untuk berbagi kepada para sahabat di Sumba Timur melalui pelatihan Guru dan pelatihan Kurikulum di desa Kawangu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur antara tanggal 27/8  - 5/9 2012. 


Suasana pelatihan yang meriah 
 Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Bina Mandiri Indonesia  dengan World Vision Indonesia di Sumba Timur, yang dipimpin oleh Bpk. Amsal Ginting. 


Pelatihan diikuti oleh 28 peserta dari beberapa TK dari desa yang berlainan seperti desa Kadahang,  Kombapari,  Ripu dsb. Sebagian besar peserta adalah guru yang sudah mengajar, namun belum pernah mendapat pelatihan.  
Beberapa peserta adalah orang pribadi yang  berkomitmen membuka PAUD/ TK, karena melihat kebutuhan yang besar sekali di desa masing-masing. 
Praktek mengajar - menenangkan "murid"

Praktek mengajar - mengendalikan "murid yang nakal"
Pelatihan ini berisi teori dan praktek. Peserta harus mempraktekkan apa yang sudah dipelajari dalam simulasi kelas. 
Salah satu sesi pelatihan adalah  bagaimana membuat Alat Permainan Edukatif (APE) dari bahan - bahan yang ada di sekitar lingkungan dan mudah ditemukan.
Memperagakan APE yang sudah dibuat
Setelah berjerih lelah selama 8 hari memeras tenaga dan pikiran mengikuti pelatihan - tibalah hari terakhir pelatihan. Kepada tiap peserta dibagikan sertifikat. Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Bp. Amsal Ginting dan ibu Mesida - fasilitator Yayasan Bina Mandiri. 
Penyerahan sertifikat oleh Bp. Amsal Ginting 
Bangga memperlihatkan hasil jerih lelah
selama 8 hari pelatihan
Selamat kepada setiap peserta yang sudah mengikuti pelatihan dengan antusiasme yang tinggi, ketetapan hati untuk tetap bertahan walaupun lelah dan mengantuk serta keingintahuan yang tinggi untuk belajar. Selamat mengajar dengan lebih baik bagi anak didik di Sumba Timur!
Wajah - wajah ceria dan  penuh tekad untuk memberikan yang terbaik
bagi anak didik di Sumba Timur