Friday, September 28, 2012

Mencerahkan para sahabat di Sumba Timur

Setelah menyelenggarakan pelatihan bagi para mitra di Jakarta, Yayasan Bina Mandiri Indonesia mendapat kesempatan untuk berbagi kepada para sahabat di Sumba Timur melalui pelatihan Guru dan pelatihan Kurikulum di desa Kawangu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur antara tanggal 27/8  - 5/9 2012. 


Suasana pelatihan yang meriah 
 Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Bina Mandiri Indonesia  dengan World Vision Indonesia di Sumba Timur, yang dipimpin oleh Bpk. Amsal Ginting. 


Pelatihan diikuti oleh 28 peserta dari beberapa TK dari desa yang berlainan seperti desa Kadahang,  Kombapari,  Ripu dsb. Sebagian besar peserta adalah guru yang sudah mengajar, namun belum pernah mendapat pelatihan.  
Beberapa peserta adalah orang pribadi yang  berkomitmen membuka PAUD/ TK, karena melihat kebutuhan yang besar sekali di desa masing-masing. 
Praktek mengajar - menenangkan "murid"

Praktek mengajar - mengendalikan "murid yang nakal"
Pelatihan ini berisi teori dan praktek. Peserta harus mempraktekkan apa yang sudah dipelajari dalam simulasi kelas. 
Salah satu sesi pelatihan adalah  bagaimana membuat Alat Permainan Edukatif (APE) dari bahan - bahan yang ada di sekitar lingkungan dan mudah ditemukan.
Memperagakan APE yang sudah dibuat
Setelah berjerih lelah selama 8 hari memeras tenaga dan pikiran mengikuti pelatihan - tibalah hari terakhir pelatihan. Kepada tiap peserta dibagikan sertifikat. Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Bp. Amsal Ginting dan ibu Mesida - fasilitator Yayasan Bina Mandiri. 
Penyerahan sertifikat oleh Bp. Amsal Ginting 
Bangga memperlihatkan hasil jerih lelah
selama 8 hari pelatihan
Selamat kepada setiap peserta yang sudah mengikuti pelatihan dengan antusiasme yang tinggi, ketetapan hati untuk tetap bertahan walaupun lelah dan mengantuk serta keingintahuan yang tinggi untuk belajar. Selamat mengajar dengan lebih baik bagi anak didik di Sumba Timur!
Wajah - wajah ceria dan  penuh tekad untuk memberikan yang terbaik
bagi anak didik di Sumba Timur




Thursday, September 27, 2012

Pelatihan Kurikulum bagi Mitra YBM


Pelatihan Kurikulum ini merupakan wujud misi YBM untuk mendukung para mitra agar semakin mampu menyelenggarakan TK bagi anak-anak masyarakat pra-sejahtera. 

Pelatihan ini dilaksanakan langsung esok hari sesudah pelatihan Guru selesai. Diikuti oleh 20 peserta dari 7 TK di Jakarta. Pelatihan ini berlangsung  selama 5 hari (26 - 27 Juli dan 1-3 Agustus 2012).

Suasana pelatihan 




Pada pelatihan ini, peserta mempelajari:  pengertian kurikulum, tingkat pencapaian perkembangan (indikator) peserta didik, Penyusunan Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH) dan pendidikan karakter.
Serius menyusun RKM dan RKH 
Wajah ceria saat pelatihan usai
Peserta tidak hanya diajarkan teori menyusun RKM dan RKH namun juga praktek menyusun RKM dan RKH. 

Selamat kepada para peserta yang sudah berhasil menyusun RKM dan RKH! Tetap semangat!.

Pelatihan Guru Mitra YBM


Misi YBMI adalah mengoperasikan dan memperluas akses Taman Kanak – kanak bagi anak – anak di masyarakat pra-sejahtera.
Sebagai perwujudan misi ini, YBMI menyelenggarakan pelatihan Guru dan pelatihan Kurikulum bagi pihak – pihak lain yang mengoperasikan sekolah PAUD/ Taman Kanak - kanak  khusus bagi anak – anak masyarakat pra – sejahtera.

Bertempat di ruang pelatihan kantor YBMI di jalan Sunter Garden Raya, pada tanggal 23-25 Juli 2012, digelar pelatihan GURU bagi para guru mitra YBM. Pelatihan ini diikuti oleh 11   peserta dari 6 sekolah TK.
Fasilitator Ibu Dewi in action
Agenda pelatihan antara lain:  strategi belajar mengajar TK dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru, seperti: keterampilan membuka dan menutup pelajaran, mengelola kelas, menjelaskan, bertanya memberi penguatan dan keterampilan bercerita.


APE dari botol bekas minuman
 Peserta juga diajarkan bagaimana membuat Alat Permainan Edukatif (APE) dari bahan – bahan bekas yang umum dijumpai dalam rumah tangga.


 Pada hari terakhir semua peserta praktek mengajar di hadapan peserta lain, dengan tujuan mempraktekkan teori yang sudah dipelajari. 
Praktek mengajar menggunakan APE yang dibuat


Selamat kepada para peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini. selamat menerapkan kepada para siswa masing- masing. 

Selamat juga kepada para fasilitator! Kalian semua hebat!!
Fasilitator: Dewi (KepaSek), Ida (Koordinator Kemitraan), Mesida (Trainer), Asti (KepSek)


Tuesday, September 4, 2012

Wajib Belajar Bersama

Untuk mencapai sasaran siswa TK  yang cerdas dan berkarakter, peran orang tua amatlah penting. Orang tua siswa harus memiliki kesadaran, pemahaman dan pengetahuan bagaimana mendidik anak.

Untuk membangkitkan kesadaran para orang tua, TK Belajar Mandiri menjalankan sebuah  program yang diberi nama "Wajib Belajar Bersama" - berupa pertemuan antara kepala sekolah dan guru dengan para orang tua siswa di setiap TK.

Tujuan program ini adalah :


  • Menumbuhkan kesadaran orang tua untuk menjalankan perannya sebagai orang tua yang baik.
  • Memperlengkapi orang tua dengan beragam pengetahuan seputar kehidupan anak, seperti : mendidik anak, makanan sehat untuk anak, proses tumbuh kembang anak dsb. 

Pertemuan ini diadakan setiap 3 bulan sekali dan bersifat wajib bagi semua orang tua.

Salah satu TK Belajar Mandiri berlokasi di Kranggan. Tema yang disajikan kepada para orang tua adalah mengenai bahayanya makanan jajanan yang sering dibeli oleh anak - anak. Bahaya timbul dari bahan - bahan yang ada pada makanan itu seperti bahan pengawet, pewarna, pengejal, pelezat dsb. Jangankan anak kecil, sering kali orang dewasa pun tidak mengerti akan bahaya ini.

Melalui program WBB ini, guru dan kepala sekolah menjelaskan kepada para orang tua agar lebih mengawasi makanan yang dibeli oleh anak mereka serta mengurangi mengkonsumsi makanan yang tidak sehat tsb.

Banyak para ibu yang baru menyadari bahayanya zat - zat yang ada di dalam makanan. Dan mereka senang dengan adanya penyadaran ini.

"Yudis suka sekali sosis sekarang agak kurang karena kata ibu kepala sekolah makanan yang mengandung bahan pengawet tidak sehatIbu Fafnah orang tua murid dari Yudis (TK.B Kranggan)

"Saya mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan pemberitahuannya tentang peraturan dan tata tertib di sekolah sehingga saya tahu yang harus diperhatikan untuk anak saya agar berpakaian rapi dan bersih".Ibu Titin, orang tua murid dari Andina Melani (TK.B Kranggan)

Ibu Cecilia, orang tua murid dari Maria (TK.B Kranggan) mengatakan, "Anak-anak saya setelah sekolah di TK.Belajar Mandiri sudah berani berbicara dengan jelas, mengucapkan janji murid dan mengetahui makan yang sehat dan yang tidak boleh dimakan. Kami senang  sekolah dekat dengan rumah dan tidak terlalu susah mempersiapkan kebutuhan sekolah. Kami yang berpenghasilan rendah sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan bukan saja pendidikan tetapi juga kesehatan dan kedisiplinan".