Tuesday, May 26, 2015

WBB "Hari Buku"

M
Semua orang sepakat bahwa buku adalah jendela dunia. Namun keberadaan buku saat ini sudah ditinggalkan. Melihat orang memegang buku saat menunggu ataupun saat santai di rumah adalah hal yang sangat langka. Manusia sudah lebih terbiasa menghabiskan waktu dan mencari informasi lewat telephone genggam. 

Melihat fenomena ini maka YBMI melakukan Wajib Belajar Bersama Orangtua pada tanggal 17 Mei 2015 memperingati "Hari Buku". 

WBB di TK Area Kaca

WBB di Area Rawa Sengon

WBB di TK Area Nalo

WBB di TK Area Sunter 2


Pertemuan ini mengajak para orangtua untuk mengerti manfaat dari membaca buku. Tidak hanya itu, tapi juga mendampingi anak saat membaca. 
Pada pertemuan tersebut, orangtua Mathew (TK Kranggan) berkata, "Sebelumnya saya pikir membaca buku tidak ada manfaatnya apalagi untuk ibu-ibu seperti saya ini. Setelah ada pertemuan ini saya menjadi paham akan manfaat yang besar dari membaca. Selain menambah pengetahuan, buku juga bisa melatih konsentrasi dan daya pikir. Tidak hanya itu, ketika orangtua membacakan buku kepada anak maka hubungan anak dan orangtua menjadi lebih dekat. Saya semakin termotivasi untuk rajin membaca buku".
Siswa sangat menikmati Story telling di TK Area Kaca

Suasana story telling di Rawa Sengon

Anak belajar tentang karakter melalui pembacaan cerita.
Selain pertemuan orangtua, pada saat bersamaan para siswa juga mendengar cerita dari fasilitator. Para fasilitator dari : PwC Indonesia, V kool, PT GML Performance Consulting dan PT Softex Indonesia. Terimakasih kepada para fasilitator dan mari kita kembali kepada buku.




Wednesday, May 20, 2015

Program UKS Pemeriksaan Gigi


Pada bulan Mei 2015 dilakukan UKS berupa pemeriksaan gigi untuk semua siswa TK Belajar Mandiri. Pemeriksaan gigi selalu menjadi tantangan bagi orangtua, guru dan dokter, karena para siswa umumnya merasa takut untuk diperiksa dan cabut gigi.

drg.Katherine meyakinkan siswa agar mau giginya diperiksa

Seorang kakak dari siswa ikut pemeriksaan gigi di TK area Kaca

Dimas Syakir akhirnya merelakan giginya dicabut...

Saat pelaksanaanUKS di Sunter 2, beberapa siswa harus cabut gigi, salah satunya Dimas Syakir yang sudah 2 bulan sakit gigi. Orangtuanya sudah beberapa kali membawanya ke puskesmas, namun Dimas selalu menolak giginya dicabut, "Saya sangat kewalahan merayu anak saya agar mau cabut gigi. Setiap ke puskesmas dia selalu menangis dan menolak cabut gigi. Saat UKS di sekolah dokter dengan sabar berbicara pada Dimas, akhirnya Dimas pun mau dicabut giginya. Pelayanan UKS di TK Belajar Mandiri sangat berbeda, dokternya sabar dan ramah sehingga siswa tidak takut untuk cabut gigi", ujar orangtua Dimas.


Semoga lewat UKS ini para siswa menjadi lebih sehat dan semangat saat belajar.



Monday, May 4, 2015

Program Wisuda TK Belajar Mandiri tahun ajaran 2014/2015

M
"Hore....aku diwisuda"...teriak Abram Rogate (TK B Rawa Sengon) saat dia dan seluruh murid TK Belajar Mandiri merayakan wisuda. Wisuda yang dilaksanakan tanggal 30 April 2015 yang bertempat di Abbalove Pluit tidak hanya membawa kebahagian bagi 330 siswa namun juga orangtua siswa.

Para Siswa memasuki ruangan dengan melambaikan bendera

Siswa siap mengikuti prosesi wisuda

Nenek dari Indra Pratama (TK Kaca) bahkan sampai menangis saat menyaksikan cucunya naik ke podium memakai toga wisuda,"Saya sangat terharu, Indra seperti sudah menjadi sarjana. Saya sangat berterima kasih kepada ibu guru dan pihak yayasan karena cucu saya ini sebelumnya ditolak di sekolah lain karena mengalami keterbelakangan mental, namun di TK Belajar Mandiri cucu saya diterima bahkan diwisuda", ujarnya.



Pada saat acara wisuda ini, para siswa juga menampilkan kreativitas mereka dalam bentuk puisi, tarian, pantun juga drama.

"Aku ingin menjadi ..." persembahan puisi dari TK area Kebun Sayur

Drama bertema perjuangan kemerdekaan dibawakan oleh siswa 
dari TK area Kaca
Selamat kepada seluruh siswa TK Belajar Mandiri. Mimpilah setinggi mungkin karena kalian layak untuk mendapatkan segala cita-cita kalian.