Untuk membangkitkan kesadaran para orang tua, TK Belajar Mandiri menjalankan sebuah program yang diberi nama "Wajib Belajar Bersama" - berupa pertemuan antara kepala sekolah dan guru dengan para orang tua siswa di setiap TK.
Tujuan program ini adalah :
- Menumbuhkan kesadaran orang tua untuk menjalankan perannya sebagai orang tua yang baik.
- Memperlengkapi orang tua dengan beragam pengetahuan seputar kehidupan anak, seperti : mendidik anak, makanan sehat untuk anak, proses tumbuh kembang anak dsb.
Pertemuan ini diadakan setiap 3 bulan sekali dan bersifat wajib bagi semua orang tua.
Salah satu TK Belajar Mandiri berlokasi di Kranggan. Tema yang disajikan kepada para orang tua adalah mengenai bahayanya makanan jajanan yang sering dibeli oleh anak - anak. Bahaya timbul dari bahan - bahan yang ada pada makanan itu seperti bahan pengawet, pewarna, pengejal, pelezat dsb. Jangankan anak kecil, sering kali orang dewasa pun tidak mengerti akan bahaya ini.
Melalui program WBB ini, guru dan kepala sekolah menjelaskan kepada para orang tua agar lebih mengawasi makanan yang dibeli oleh anak mereka serta mengurangi mengkonsumsi makanan yang tidak sehat tsb.
Banyak para ibu yang baru menyadari bahayanya zat - zat yang ada di dalam makanan. Dan mereka senang dengan adanya penyadaran ini.
"Yudis suka sekali sosis sekarang agak kurang karena kata ibu kepala sekolah makanan yang mengandung bahan pengawet tidak sehat" Ibu Fafnah orang tua murid dari Yudis (TK.B Kranggan)
"Saya mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan pemberitahuannya tentang peraturan dan tata tertib di sekolah sehingga saya tahu yang harus diperhatikan untuk anak saya agar berpakaian rapi dan bersih".Ibu Titin, orang tua murid dari Andina Melani (TK.B Kranggan)
Ibu Cecilia, orang tua murid dari Maria (TK.B Kranggan) mengatakan, "Anak-anak saya setelah sekolah di TK.Belajar Mandiri sudah berani berbicara dengan jelas, mengucapkan janji murid dan mengetahui makan yang sehat dan yang tidak boleh dimakan. Kami senang sekolah dekat dengan rumah dan tidak terlalu susah mempersiapkan kebutuhan sekolah. Kami yang berpenghasilan rendah sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan bukan saja pendidikan tetapi juga kesehatan dan kedisiplinan".
No comments:
Post a Comment