Minum susu bersama |
Program Minum Susu di Sekolah
Pada setiap awal tahun ajaran baru, kami mengadakan pengukuran status gizi siswa TK Belajar Mandiri. Hasil pengukuran ini menentukan program selanjutnya untuk meningkatkan status gizi siswa.
Target status gizi setiap siswa yang lulus TK B dari TK Belajar Mandiri adalah mencapai status "baik".
Hasil pengukuran pada bulan Agustus 2012 menunjukkan dari 402 siswa 30% diantaranya berstatus gizi "kurang" - sebuah angka yang lebih baik dibandingkan hasil pengukuran tahun lalu yang mencapai 61%.
Pada setiap awal tahun ajaran baru, kami mengadakan pengukuran status gizi siswa TK Belajar Mandiri. Hasil pengukuran ini menentukan program selanjutnya untuk meningkatkan status gizi siswa.
Target status gizi setiap siswa yang lulus TK B dari TK Belajar Mandiri adalah mencapai status "baik".
Hasil pengukuran pada bulan Agustus 2012 menunjukkan dari 402 siswa 30% diantaranya berstatus gizi "kurang" - sebuah angka yang lebih baik dibandingkan hasil pengukuran tahun lalu yang mencapai 61%.
Murid TK Belajar Mandiri di NTT minum susu bersama |
Mengapa susu? karena susu adalah salah satu sumber gizi yang paling lengkap, mudah disiapkan di kelas dan cepat meningkatkan gizi anak.
Beberapa waktu lalu kami masih menyiapkan makanan gizi tambahan bagi siswa, namun kami menghentikannya karena terbukti tidak banyak berdampak meningkatkan gizi para siswa. Disamping penyiapannya yang memakan banyak energi, waktu dan biaya.
Ibu guru Sukarsih (TK di Kebun Sayur) sedang mempersiapkan susu untuk diminum |
Susu disiapkan oleh guru dengan dibantu oleh orang siswa secara bergiliran.
"Terima kasih atas kepedulian dari Ibu guru untuk membantu meningkatkan gizi dan kecerdasan anak saya. Anak saya mengalami gizi buruk, karena penghasilan saya sehari hari hanya Rp 5,000 sebagai pemulung. Saya tidak dapat memberikan makanan lain selain nasi engking kepada anak saya", tutur Ibu Yati ( orang tua murid Tanah Merah ).
"Terima kasih atas kepedulian dari Ibu guru untuk membantu meningkatkan gizi dan kecerdasan anak saya. Anak saya mengalami gizi buruk, karena penghasilan saya sehari hari hanya Rp 5,000 sebagai pemulung. Saya tidak dapat memberikan makanan lain selain nasi engking kepada anak saya", tutur Ibu Yati ( orang tua murid Tanah Merah ).
Terima kasih kepada para donatur yang menolong sehingga program minum susu ini dapat terlaksana di semua TK Belajar Mandiri.
Semoga semua anak Indonesia tidak ada lagi yang kurang gizi.
No comments:
Post a Comment