TK Belajar Mandiri area Kalibaru dimulai awal tahun ajaran 2011-2012. Dengan latar belakang mata pencaharian masyarakatnya adalah buruh, penarik becak dan nelayan. Widiana dan Sabila adalah murid TK Belajar Mandiri Kalibaru. Mereka merasa berbeda dengan teman-temannya yang lain, karena mereka tidak memiliki sepatu untuk dipakai ke sekolah.
Berikut adalah kesaksian dari Widiana dan Sabila :
Widiana Yulianti (TK A Kalibaru) dan orang tuanya Hernawati merasa sangat senang dengan pemberian sepatu dari YBMI. “Suami saya bekerja sebagai buruh gali pasir, saya sendiri momong anak-anak tetangga. Penghasilan kami hanya 4 ribu perhari, jadi kami ga sanggup beli sepatu buat Widi. Selama ini Widi ke sekolah memakai sandal, saya kurang mampu membeli sepatu, biaya hidup sehari-hari saja kurang. Setelah dapat sepatu, anak saya tidak mau absen masuk sekolah, karena merasa seperti anak-anak lain yang punya sepatu. Terimakasih Ibu Guru...”.
Pekerjaan orang tua Sabila (TK A Kalibaru) yang hanya bekerja sebagai penarik becak dan kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya membuat impian Sabila untuk bersepatu ke sekolah menjadi sangat sulit diwujudkan. Faria (orang tua Sabila) menyatakan selama ini Sabila selalu kesekolah dengan sandal, “ dengan adanya bantuan sepatu buat anak saya, kami sangat berterimakasih karena sudah dibantu untuk melengkapi kebutuhan sekolah yang saya belum bisa membelinya sendiri”.
No comments:
Post a Comment